nafasku
Kulepas hasrat ini
Walau jiwa kini berontak
Meronta seakan tak rela melepasnya
Ku tahu kini kau menjauh
Aku hanya ingin kau slalu menjaga nafasku
Walau ku tahu semua tlah berlalu
Andaì malàm dapat ku génggam
Pasti ku dapat Çahya itu
Bìar kiñì jiwä menepi
Bersandar di dermaga ini
Walau ku tahu ini bukan tempatku
maaf
Bila tak ada waktu untukku berkata
Ijikan aku menunggu
Telaga kasih dalam Çinta
Akan slalu ku jaga
Stangkai kata dalam nada
Akan slalu ku persembahkan
Untuk permata ìndah yang slalu ku damba
Biar kini jiwa terpasung
Dari belenggu yang ku torehkan
Dalam redupnya asa ìnì
Aku tak bermimpi
Biarkan!
Biarkan semua berlalu
Namun aku pinta maafmu
Maåfkan aku yang melukaimu
Jumat, 16 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar